Sabtu, 24 Januari 2015

Ubah Metode Agar Hasil Melimpah Program Ketahanan Pangan Didukung Teknologi, JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.



JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang. Untuk menunjang program ketahanan pangan, jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0901/SMD dan Pemkot Samarinda menggandeng ahli pertanian dari Universitas Mulawarman (Unmul). Selain terus memperluas lahan tanam, mereka menyusupkan teknologi agar hasil yang didapat berlimpah.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.
Untuk meningkatkan hasil tanam padi di Samarinda, jajaran TNI kembali membuka lahan di RT 06, Kelurahan Bantuas, Palaran. Dalam waktu kurang dari 3 bulan, rawa seluas 10 hektar berhasil disulap areal persawahan. Jumat (23/1) kemarin, Komandan Kodim (Dandim) 0901/SMD Letkol Kav Dodi M, bersama Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda, Marwansyah dan ahli pertanian dari Unmul Rudiansyah, melakukan penanaman perdana di lahan ini.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.
Dalam sambutannya, Marwansyah mengapresiasi jajaran Kodim yang sudah membuka areal persawahan itu. Menurutnya, hal itu sangat penting mengingat produksi padi di Samarinda masih minim.
“Kemampuan petani di Samarinda untuk memenuhi kebutuhan beras bagi warga Samarinda baru 20 persen. Sisanya, beras masih dipasok dari Kukar, Sulawesi dan Jawa,” kata Marwansyah.
Dengan bertambahnya jumlah lahan tanam di Samarinda, ia ingin meningkatkan produksi beras lokal.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.
“Minimal tahun ini produksi bisa meningkat 15 persen. Sehingga kita tidak selalu bergantung kepada wilayah lain,” paparnya.
Sementara itu Dodi menjelaskan, apa yang mereka lakukan merupakan bagian dari MoU antara pihaknya dan Pemkot Samarinda pada 2014 lalu. Dijelaskannya, hal itu dukungan atas keinginan Presiden RI Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan pada 3 tahun mendatang.
“Para Babinsa (Bintara Pembina Desa, Red) sekarang juga diberi tugas menjadi pengawas dan pendamping para kelompok tani mulai dari pembibitan hingga panen. Mereka mendapatkan bekal dari Dinas Pertanian untuk melaksanakan tugas ini,” katanya.
Harapannya, para petani dapat menggunakan teknologi bercocok tanam yang telah disempurnakan. Sehingga hasil yang dicapai lebih maksimal. “Kalau rata-rata sekarang setiap satu hektar hanya menghasilkan 4,5 ton, kami ingin musim panen berikutnya hasilnya mencapai 7 atau mungkin 10 ton per hektar dengan menggunakan metode pertanian,” jelasnya.
Terpisah, Rudiansyah yakin dalam beberapa tahun kedepan Samarinda tidak perlu bergantung pada daerah lain untuk kebutuhan beras. “Jangankan tiga tahun, dua tahun kita sudah bisa swasembada, asalkan teknologi pertaniannya bisa diterapkan dengan baik. Kemudian yang perlu diperhatikan lagi adalah sarana penunjang seperti irigasi,” kata Rudiansyah.

Dimana lagi kami bisa makan kalau bukan dari bertani dan menanam padi. Kedatangan perusahaan tambang batubara telah membuat hidup kami semakin tak menentu”JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Pernyataan Noorbaeti, petani asal Makroman, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur itu, menjadi pembuka laporan penelitian tentang tambang dan pangan di Kota Samarinda. Penelitian yang dilakukan Abdallah Naem untuk program keterbukaan informasi di sekitar wilayah pertambangan dari Forum Himpunan Kelompok Kerja 30 (Pokja 30) ini didukung oleh Yayasan Tifa, Jakarta.

Abdallah Naem menyebutkan, isu pangan merupakan keprihatinan karena ada kecenderungan lahan untuk memproduksi pangan mengalami penurunan. Pun demikian yang terjadi di Kota Samarinda, lahan pertanian produktif berkurang akibat kebijakan pemerintah terkait industri ekstraktif.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

“Jumlah rumah tangga pertanian di Kota Samarinda selama 10 tahun terakhir turun hampir 50%” ujar Naem.

Menurunnya jumlah rumah tangga pertanian ini berkorelasi dengan produksi beras di Kota Samarinda.  Tahun 2011  produksi beras di Kota Samarinda adalah 18,890 ton dan setahun kemudian, 2012, jumlahnya menyusut menjadi 15,072 ton.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

“Produksi beras Samarinda hanya mampu memenuhi kurang lebih 30% dari kebutuhan warganya, sisanya dari kabupaten sekitar dan bahkan dari Sulawesi,” papar Naem.

Terkait soal pangan, Erwin Dharmawan dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Timur menerangkan bahwa pangan bukan hanya beras.  Sebab, kita tidak hanya makan nasi, tetapi juga aneka sayur dan lauk.

“Jika mengacu pada produksi bahan kebutuhan pokok maka Kota Samarinda hanya mampu menyediakan 3% dari apa yang dibutuhkan oleh masyarakatnya,” terang Erwin.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Menurut Erwin, banyak lahan pertanian, baik sawah maupun kebun dan juga kolam di Kota Samarinda dialiri oleh air yang berasal dari tambang batubara. Dengan demikian, hasil panenan atau budidaya pertanian mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh manusia.

“Kandungan zat yang berbahaya itu mungkin masih di bawah ambang batas sebagaimana ditentukan oleh otoritas kesehatan, namun jika terakumulasi pasti ada dampaknya,” ujar Erwin.

Air yang mengalir ke sawah masyarakat Makroman ini telah terkontaminasi limbah perusahaan batubara yang beroperasi di daerah tersebut. Foto: Yutinus S. HardjantoJAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Swasembada beras dan derita petani

Ali Yasir Pilipus, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Samarinda dalam kesempatan terpisah menyatakan bahwa luas lahan dan jumlah penduduk Samarinda memiliki potensi untuk mewujudkan swasembada pangan.

Namun, Zulkarnaen, Akademisi dari Universitas Mulawarman membantah soal kemungkinan swasembada pangan tersebut. Menurutnya, swasembada sulit dicapai karena tidak ada strategi kebijakan dan strategi operasional yang komprehensif dari pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.

“Perda No 1 tahun 2013, tentang Perlindungan Pangan misalnya, tidak ditindaklanjuti oleh peraturan di tingkatan kabupaten dan kota,” ujar Zulkarnaen.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Menurutnya, hanya Kabupaten Kutai Kartanegara yang kemudian menerbitkan peraturan bupati tentang perlindungan tanah pertanian. “Tapi, praktiknya di lapangan siapa yang tahu, siapa yang bisa menjamin bahwa petani tidak akan menjual lahannya kepada perusahaan tambang batubara?”.

Fakta bahwa tanah pertanian kemudian beralih ke pertambangan diungkap oleh Niti Utomo, petani dari Makroman. Menurutnya perusahaan selalu mempunyai cara sehingga petani mau tak mau melepas lahannya ketimbang banyak mengalami kerugian.

“Dibanding 15 tahun yang lalu, petani sekarang lebih moderen dan hasilnya juga semakin banyak. Namun disaat petani mulai menikmati hasilnya, justru diganggu oleh lumpur perusahaan tambang,” terang Niti.

“Siapa yang bisa bertahan kalau setiap bertanam terkena lumpur tambang?” tanyanya.
JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.
Pernyataan serupa juga dikemukakan Sutrisno, petani asal Palaran. Menurutnya, kebun buah yang dirawat selama sepuluh tahun terakhir terancam oleh keberadaan tambang. Mirisnya, kebun buah dan sawahnya sudah berada di bibir tambang dan terancam longsor.

“Ibarat menabung, satu tahun terakhir ini kami tak bisa menikmati dan bahkan terancam kehilangan tabungan itu,” kata Sutrisno.

Sawah masyarakat dan kegiatan tambang hanya dibatasi lubang menganga yang itu juga lubang pengerukan batubara. Foto: Rahmadi Rahmad

Padahal, dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Samarinda 2005 s/d 2015 telah disebutkan :

Mendayagunakan SDA yang terbarukan. SDA terbarukan seperti hutan, pertanian, perikanan dan perairan harus dikelola dan dimanfaatkan secara rasional, optimal, efisien dan bertanggungjawab dengan mendayagunakan seluruh fungsi dan manfaat secara seimbang. Pengelolaan SDA terbarukan yang sudah berada dalam kondisi kritis, diarahkan pada upaya untuk merehabilitasi dan memulihkan daya dukungnya, dan selanjutnya diarahkan pada pemanfaatan jasa lingkungan sehingga tidak semakin merusak dan menghilangkan kemampuannya sebagai modal bagi pembangunan yang berkelanjutan.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

TIDAK mau disebut mendompleng kesuksesan sang ayah, Agus kini terus mengembangkan ide kreatifnya. Kini, keseharian dia disibukkan dengan permintaan mengoordinasikan pengembangan lahan buah naga oleh sejumlah pejabat negara, serta pengusaha ternama yang melirik bisnis menggiurkan ini.

Ya, beberapa tahun terakhir buah naga atau biasa disebut buah kaktus itu menjadi ikon baru bagi warga di Kelurahan Karang Joang hingga Bukit Merdeka, Jalan Soekarno-Hatta (poros Balikpapan-Samarinda). Peran Sugeng yang tak lain adalah ayah Agus, memang cukup besar dalam pengembangan bisnis buah naga pada 2007 silam di Kalimantan.

Berawal dari coba-coba menanam, bisnis buah naga yang digeluti ayahnya sukses. Hingga akhirnya, bisnis buah naga menggeliat menghidupi kebutuhan warga sekitar, yang ikut menanam buah naga. Agus sendiri merupakan warga Jalan Soekarno-Hatta, Km 42, Kelurahan Bukit Merdeka, Samboja.

Jika di Pulau Jawa pohon buah naga berbuah secara musiman, di Kaltim justru tak mengenal musim. Ribuan pohon buah naga yang dikelola keluarga Agus telah dinikmati hasilnya. Panen dua minggu sekali. Dalam sekali panen, rata-rata 500 hingga 1.000 kilogram (1 ton) buah naga dipanen di lahan sekira dua hektare.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Bayangkan, satu kilogram buah naga kini harganya Rp 15 ribu. Artinya, dengan bisnis buah naga ini Agus bisa mengantongi ratusan juta per dua minggu. Pihak Kementerian Pertanian era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo pun sudah beberapa kali meninjau perkebunan Agus. Kebun ini dianggap yang pertama dan sukses di Kalimantan.

Rasa buahnya juga disebut-sebut paling enak. Apa sebenarnya peran Agus dalam bisnis keluarganya itu.
Ternyata mahasiswa semester tujuh itu, sangat berperan dalam mengembangkan bisnis sang ayah hingga ke pelosok nusantara. Transaksi, serta tawar-menawar buah naga dengan konsumen dilakukan sendiri.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Jangan dipikir hasil panen dari kebun Agus hanya beredar di Kalimantan. Tapi sudah sampai Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Tidak menutup kemungkinan merambah mancanegara. “Tak hanya pasar tradisional yang menjadi sasaran kami, tapi juga swalayan dan mal ternama di Indonesia,” kata Agus.

Sebelum bisnis buah naga asal “Kutai Pesisir” ini merambah berbagai daerah di Indonesia, Agus sering diundang Kementerian Pertanian untuk presentasi. Dalam beberapa kesempatan, keberangkatannya juga didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Ibrahim.

Interaksinya dengan sejumlah pengusaha atau calon pembeli dari sejumlah daerah di nusantara. Agus tak merasa canggung jika diminta menjelaskan bagaimana cara penanaman buah naga. Mulai dari pemilihan bibit hingga proses pemasarannya. Padahal, di hadapannya pengusaha berpengalaman dari berbagai kota.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Hanya bermodal pengalaman sehari-hari, Agus sudah bisa mandiri. Layaknya trainer, ia mengoordinasikan penanaman buah naga sesuai permintaan. Sejumlah pejabat Polda Kaltim dan Kodam IV/Mulawarman juga sering memanfaatkan jasanya untuk bercocok tanam buah naga.

“Selain mengenalkan hasil perkebunan, saya juga sering diminta membantu mengembangkan lahan buah naga di berbagai daerah. Ada yang investasi sampai miliaran rupiah,” ujarnya. Disebutkan, buah naga asal Kaltim, kini dikenal paling fenomenal lantaran tumbuhnya lebih mudah dan rasanya paling enak. Kebun milik keluarga Agus, kini dalam tahap uji sertifikasi oleh Kementerian Pertanian.

Baru-baru ini, Agus juga diminta membantu menanam buah naga di atas lahan berhektare-hektare milik pengusaha asal Tiongkok di Balikpapan. Pengusaha ini cukup kesohor di Kaltim. Selain rental alat berat, dia juga memiliki enam unit stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU di Kaltim. “Ya, bisnis buah naga ini memang sangat menggiurkan. Sudah dilirik banyak pengusaha besar,” ujarnya.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Usaha perkebunan buah naga tidak mesti dengan modal besar, tapi keuntungannya sangat besar. Sebab, tak hanya urusan jual-beli buah naga, tapi juga menanam, penyediaan bibit buah naga dalam jumlah besar, serta permintaan untuk mengelola lahan. Semua tentu menjadi pundi-pundi penghasilan

“Jujur saja, saya tidak menyangka aktivitas saya bisa sejauh ini. Dulu cita-cita saya mau jadi polisi. Tapi, sekarang mau jadi pengusaha saja,” ujarnya.

Dia juga mendapat tawaran dari investor luar negeri karena melihat pengiriman buah ke berbagai daerah cukup besar. Ia menawarkan jasa pengantaran karena dengan jasa ini, buah tidak cepat membusuk karena ada alat pendingin khusus. JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Angkasa Pura Berpeluang Kelola BSB,JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.



JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.Bandara Samarinda Baru (BSB) ditarget rampung Desember 2016. Pola pengelolaan tengah dijajaki, sebelum akhirnya bandara di Kelurahan Sungai Siring itu dioperasionalkan. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pernah melontarkan saat peletakan batu pertama pada 24 Maret 2014 bahwa pengelolaan BSB tak bakal diserahkan kepada PT Angkasa Pura (AP).JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Diketahui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bergerak di bidang pengelolaan dan pengusahaan bandara di Tanah Air. Faroek mewacanakan pengelolaan lewat perusahaan daerah (perusda) dan investor.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Selain perusda bersama investor, juga turut dikerjasamakan dengan UPT Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kala itu pembangunan sisi udara digadang-gadang didanai investor PT Persada Investama (PI). Namun, urung terlaksana dan pada akhirnya dibiayai APBD Kaltim.

Dikonfirmasi di Kantor Gubernur Kaltim, kemarin (19/1), Faroek mengatakan, pihaknya masih mengkaji pola pengelolaan yang tepat. Tentu terang dia, tak bisa sembarangan dalam melepas tugas pengelolaan tersebut. “Menginginkan dikelola secara profesional. Saya belum memutuskan sekarang,” ucap dia yang duduk di kursi roda saat dijumpai awak media.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Dia mengaku bahwa sudah banyak yang menemui dirinya dan tertarik untuk menjadi operator. Namun, tak merinci nama perusahaan tersebut. “Banyak. Tentu akan dipilih yang berpengalaman dan bisa membuat untung,” sebutnya.

Disebutkan, tak ketinggalan Angkasa Pura juga turut berpeluang. “AP itu instruksi Pak Dahlan Iskan (mantan menteri BUMN) untuk masuk ke BSB,” ujar mantan bupati Kutai Timur ini.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Terlebih setelah mendengar rencana dibangunnya kawasan aerospace untuk maintenance, repair, and overhaul involves fixing any sort of mechanical (MRO/pemeliharaan, perbaikan, dan bongkar pasang memperbaiki melibatkan berbagai mekanik).

Dengan adanya MRO, BSB memiliki kelebihan dengan bandara di Indonesia. Diharapkan, tak aral melintang dalam pembebasan lahan 2 ribu hektare guna memuluskan rencana pembangunan MRO. “Saya sudah minta bekas lahan tambang perusahaan Lana Harita untuk itu,” imbuhnya.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Terpisah, Humas AP I Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Awaludin menyatakan, dirinya tak mengetahui perihal niatan AP menjadi operator di BSB. “Belum ada konfirmasi dari pusat. Karena itu langsung urusannya dengan pusat,” ucapnya singkat.

Warta sebelumnya, sisi udara paket pekerjaan runway alias landasan pacu sudah mulai digarap. Ini menyusul sejak awal Desember 2014, dari proses lelang, PT Waskita Karya (persero) ditunjuk menjadi kontraktor untuk pembangunan konstruksi runway 2.250 meter itu. Selepas penandatangan kontrak, tahapan kegiatan sudah mulai dilakukan.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Ditanya operator BSB kelak, Hasbi menjelaskan, masih terlalu jauh pembahasan terkait hal itu. Saat sekarang, pihaknya sedang fokus dalam penyelesaian lapangan terbang pengganti Bandara Temindung itu. “Itu yang terpenting,” sebut dia.

Dua dari empat proyek yang diusulkan Pemprov Kaltim pada 2014 ke DPRD telah dialokasikan dalam APBD dengan pola kontrak tahun jamak atau multiyears contract (MYC). Yakni, jalan tol Samarinda-Balikpapan dan runway alias landasan pacu Bandara Samarinda Baru (BSB). Sementara, bentang tengah Jembatan Kembar dan jalan Km 38 (Kukar)-Petung (PPU) belum dapat restu dari Karang Paci.

Tahun ini, Pemprov kembali berniat mengajukan tambahan tiga proyek agar didanai dengan pola MYC. Dua paket dari jalan pendekat (sisi Samarinda Kota dan sisi Samarinda Seberang) yang menjadi pendukung keberadaan Jembatan Kembar. Satunya lagi adalah jalan pendekat BSB.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Dengan asumsi dua proyek MYC yang sudah disetujui, dua belum disetujui, dan rencana usulan tiga proyek tambahan, APBD Kaltim mesti menanggung beban Rp 3,71 triliun hingga akhir periode kepemimpinan gubernur pada 2018 mendatang (selengkapnya lihat infografis).

Karo Pembangunan Daerah Setprov Kaltim Salman Lumoindong mengatakan, tambahan tersebut masih berupa usulan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim. Sebelum nantinya diusulkan kepada DPRD, Pemprov melalui tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) akan mengkaji terlebih dulu layak atau tidaknya proyek tersebut dibiayai dengan MYC.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Diketahui, TAPD berisikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pendapatan Daerah, Biro Keuangan, Biro Pembangunan Daerah, Biro Perlengkapan, dan instansi teknis, dalam hal ini Dinas PU Kaltim.

“Sah-sah saja mereka (Dinas PU) mengusulkan. Layak-tidaknya bergantung pembahasan di TAPD nanti,” jelas Salman di ruang kerjanya, kemarin (22/1). Ia menjelaskan, sudah dua kali TAPD melakukan pertemuan untuk mengkaji dokumen proyek tersebut.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Sebab, menurut dia, ada pertimbangan yang mesti dipenuhi proyek tersebut dapat diusulkan dengan MYC. Selain memang program prioritas yang masuk rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kaltim 2013-2018, juga perlu mencermati ruang fiskal keuangan daerah. Di luar itu, melihat kelengkapan data berupa detail perencanaan teknis, analisis mengenai dampak lingkungan, dan kesiapan lahan.

“Jangan sampai ketika itu disetujui justru menemui masalah di lapangan. Akibatnya anggaran yang disiapkan tak bisa terserap maksimal,” ujar mantan kepala UPTD Wilayah Tengah, Dinas PU Kaltim ini. Makanya, lanjut dia, dibutuhkan perhitungan detail perencanaan teknis yang akurat terhadap proyek tersebut.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Diakui, dengan kebutuhan anggaran yang gemuk akan lebih baik didanai dengan MYC. Itu dimaksudkan agar pembangunan konstruksi yang merupakan satu kesatuan tak terhenti lantaran terkendala masa kontrak dan penggunaan anggaran. “Segi efektivitas, lebih baik MYC,” ucapnya.

Lantas, apa dari antara tiga usulan tambahan proyek itu yang dinilai prioritas?  “Jalan pendekat Jembatan Kembar itu pasti. Tapi, saya tidak mau mendahului. Lihat saja hasil kajian TAPD nanti,” tutur Salman.

Terpisah, Ketua DPRD Kaltim M Syahrun mengatakan, pimpinan dewan sebatas menerima tembusan dari surat Dinas PU kepada Gubernur Kaltim perihal usulan tambahan tiga proyek itu. “Resmi dari Pemprov belum. Kami tidak bisa memproses kalau belum ada itu (surat permohonan resmi dari gubernur, Red.),” ucapnya. JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Pemprov dan DPRD Kaltim wajib mencatat janji-janji yang diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago melalui direktur Pengembangan Wilayah Kalimantan. Andrinof menjanjikan bantuan untuk penyelesaian proyek-proyek besar di Kaltim.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin menjelaskan, janji Andrinof terlontar ketika anggota Komisi II melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian PPN di kantor Bappenas, Jakarta, beberapa hari lalu. Saat itu, seluruh anggota Komisi II hadir dalam agenda kunjungan tersebut.
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan itu? Syafruddin menerangkan, inti dari pembicaraan anggota Komisi II dengan Bappenas terkait proyek-proyek besar di Kaltim yang memerlukan dana segar dari APBN. Diantaranya penyelesaian jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,12 Kilometer. Selanjutnya juga dibahas kelanjutan pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) dan perbaikan jalan antara kabupaten/kota dan antara provinsi yang rusak parah.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.
“Mereka sudah janji dan berkomitmen akan membantu mengucurkan dana untuk penyelesaian proyek-proyek besar di Kaltim yang ikut dibiayai APBN," katanya.
Meski sudah ada komitmen secara lisan, namun anggota dewan masih menunggu komitmen secara tertulis. Yakni besaran rincian dana yang diberikan. Karena itu, agenda serupa akan kembali digelar untuk membahas lebih detail termasuk angka-angka yang bisa didapatkan dari APBN. "Baru sebatas komitmen. Tapi kan kita belum dapat berapa angka pastinya. Nanti kita agendakan ulang pertemuan itu," pungkasnya.

Bandara Samarinda Baru (BSB) yang kini dalam proses pembangunan ditargetkan bakal bisa didarati pesawat besar pada akhir 2016.

Bandara yang terletak di Kota Samarinda itu kini dalam tahap pembangunan sisi udara, yakni run way sepanjang 2.500 meter.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Pengerjaan landasan pacu dilakukan untuk pengurukan dengan ketinggian tiga meter. Kemudian dilakukan pengerasan aspal kembali dengan tinggi tiga meter dengan lebar 45 meter.

"Target kita akhir 2016 bisa terwujud. Bahkan, untuk alokasi anggaran pembangunan tersebut sudah disetujui DPRD Kaltim. Anggaran pembangunan ini menggunakan APBD. Kami yakin bandara ini dapat terbangun sesuai target," kata Kadishub Kaltim Zairin Zain, Rabu (24/12/2014).

Berdasarkan persetujuan DPRD Kaltim dan pemenang tender pembangunan sisi udara juga telah ditetapkan, yaitu PT Waskita Karya, Hutama Karya dan Wijaya Karya.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Hal ini membuktikan, komponen pemerintahan menunjukkan komitmen untuk saling mendukung kelanjutan pembangunan bandara tersebut.

"Dengan anggaran yang telah ditetapkan,  kemudian kontraktor yang membangun juga berpengalaman. Kami yakin pembangunan pasti terwujud," jelasnya.

Meski demikian, Zairin meyakini jika BSB sudah bisa beroperasi sejak akhir 2015 sebagai bandara perintis. Ini mengindikasikan pemindahan Bandara Temindung yang terletak di pusat Kota Samarinda ke BSB.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Apalagi avron terminal bandara juga luas, mencapai 6.000 meter persegi. Pembangunan bandara ini juga didukung APBN, sehingga meyakinkan Pemprov Kaltim untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.

Menurut dia, jika memang ada investor yang mau menanamkan modal Pemprov Kaltim tetap siap menerima, tetapi pembangunan melalui anggaran APBD dan APBN tetap dilaksanakan.

"Kami ingin jika tidak ada BUMN yang mau mengelola, maka melalui Perusda Kaltim bisa dilakukan. Karena banyak pensiunan dari Angkasa Pura maupun Dinas Perhubungan yang memahami tentang pengelolaan bandara ini," jelasnya.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Bandara Samarinda Baru Akan Berfungsi Ganda, JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.



JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.Bandara Samarinda Baru (BSB) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang kini sudah dalam tahap penyelesaian landasan pacu, ke depan akan memiliki fungsi ganda, yakni selain sebagai pelayanan penerbangan juga sebagai perawatan pesawat sejumlah maskapai.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang."Lahan BSB masih luas yang mencapai 310 hektare, bahkan akan ditambah menjadi 470 hektare sehingga sangat memungkinkan dibangun kawasan khusus perawat pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO)," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Zairin Zain di Samarinda, Sabtu.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Keberadaan MRO dinilai menjadi kebutuhan dan merupakan peluang usaha berprospek, karena tidak semua daerah memiliki lahan yang cukup untuk menyediakan ruang perawatan pesawat.

Rencana BSB dijadikan MRO karena melihat kondisi, kebutuhan terhadap pemeliharaan dan perbaikan bandara secara umum, termasuk tempat parkir pesawat udara yang saat ini sangat sulit tersedia di Indonesia mengingat lahannya yang kurang luas.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Saat ini katanya lagi, telah ada beberapa maskapai penerbangan yang menyatakan siap memanfaatkan kawasan MRO di Samarinda, seperti Lion Air dan Susi Air, bahkan mereka akan membangun sendiri hangar untuk MRO di BSB.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

"Selama ini maskapai penerbangan nasional masih kesulitan sarana parkir dan pemeliharaan, seperti Garuda Airlines dan Lion Air sehingga hal ini sangat menguntungkan bagi posisi BSB dari sisi komersial," katanya.

Ke depan katanya lagi, BSB yang terletak di Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara itu, akan menjadi feeder atau bandara pengumpan bagi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Begitu pula dengan bandara yang ada di Provinsi Kalimantan Utara juga akan menjadi bandara pengumpan.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Keberadaan BSB Sungai Siring akan dimaksimalkan, yakni selain untuk melayani penerbangan regular lokal dan regional, bahkan nasional, ke depan akan diperuntukkan sebagai fasilitas pemeliharaan dan perbaikan pesawat, termasuk perawatan mesin-mesin mekanik penerbangan lain.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Pembangunan runway atau landasan pacu sisi udara Bandara Samarinda Baru (BSB) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kini sedang dalam penggarapan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 699 miliar dan ditargetkan tuntas pada 2016.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

"Awalnya dialokasikan dari APBD Kaltim Rp 750 miliar, tetapi saat lelang terjadi penawaran dari sejumlah peserta lelang, kemudian ditetapkan pemenang lelangnya yang totalnya senilai Rp 699 miliar," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Zairin Zain di Samarinda, Sabtu (24/1).

Mulai 2015 pembangunan BSB dianggarkan secara multiyears contract (kontrak tahun jamak). Dana dari kontrak tahun jamak ini kemudian akan dibayarkan kepada pemenang lelang setelah Pemprov Kaltim menerima landasan pacu yang selesai dibangun.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Pola pembangunan landasan pacu ini menganut sistem Modified Turnkey Project, yakni biaya awal pembangunan dikeluarkan oleh pemenang lelang. Setelah rampung, kemudian pihaknya akan melunasinya secara mencicil dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltim mulai 2015.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

"Mulai tahun 2015 APBD Kaltim menganggarkan pembangunan landasan pacu BSB senilai Rp 123 miliar, ditambah sisa pembangunan tahun 2014 yang sekitar Rp 5 miliar sehingga total alokasinya senilai Rp 130 miliar. Sedangkan kekurangannya akan dialokasikan di tahun berikutnya," katanya.

Saat ini lanjut dia lagi, para pemenang lelang proyek pembangunan runway BSB masih terus bekerja. Mereka adalah PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan PT Wijaya Karya (Wika). Ketiganya merupakan perusahaan berstatus badan usaha milik negara (BUMN).JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Tiga perusahaan berplat merah itu kini sedang mengerjakan landasan pacu sepanjang 2.500 meter. Mereka melakukan pengurukan tanah sampai tingginya tiga meter, atau membutuhkan tanah urug sebanyak 1,4 juta kubik pada runway tersebut.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Setelah proses urugan selesai, kemudian akan dilapisi menggunakan pasir yang dilanjutkan dengan proses pengaspalan.

Dia juga mengatakan pemerintah pusat melalui APBN akan membantu mendanai pembangunan apron (tempat parkir pesawat) dan taxiway (jalur hubung apron-runway) pada BSB.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Dia memperkirakan kebutuhan pembangunan apron dan taxiway mencapai Rp 300 miliar. Sedangkan pada 2015 pemerintah pusat akan membantu pembangunan dua kebutuhan itu senilai Rp 150 miliar.

Sisi darat BSB sudah tuntas pada 2014, sedangkan pembangunan sisi udara ditarget tuntas 2016 yang sekaligus dapat operasional, sehingga pada 2016 Bandara Temindung Samarinda bisa langsung pindah ke BSB, mengingat Bandara Temindung sudah tidak layak lagi seiring padatnya penduduk dan sempitnya lahan di Temindung.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Bandara Samarinda Baru (BSB) direncanakan bakal beroperasi pertengahan 2016 mendatang. Namun, sampai saat ini Pemprov Kaltim belum memutuskan operator bandara yang terletak di Samarinda Utara ini.
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak mengatakan, sampai saat ini banyak investor yang tengah berebut ingin mengelola BSB. “Banyak. Tapi saya belum putuskan. Pasti nanti saya pilih operator yang pengalaman dalam mengelola bandara,” kata Awang.
Keinginan banyak pihak mengelola BSB, menurut Awang disebabkan bandara ini bakal dilengkapi dengan fasilitas Aero Space dan Maintenance Repair and Overhoull (MRO).
“Ini (MRO) yang menjadi pembeda BSB dengan bandara lain di Indonesia,” sebut Awang. MRO sendiri merupakan fasilitas pemeliharaan, perbaikan, dan bongkar pasang pesawat. Sedangkan Aero Space sendiri merupakan fasilitas parkir pesawat.
Sekitar 2.000 hektare lahan bekas milik perusahaan tambang PT Lana Harita disiapkan untuk fasilitas Aero Space dan MRO ini.
“Intesitas kebutuhan penerbangan akan lokasi pemeliharaan dan parkir semakin meningkat. Sementara tempatnya sangat terbatas. Sementara, keberadaan fasilitas ini sangat diperlukan,” beber Awang.
Sekadar informasi, saat ini sisi udara BSB tengah dibangun dengan dana sebesar Rp 699 miliar. Setelah panjang landasan mencapai 1.200 meter, operasional Bandara Temindung Samarinda, akan dipindahkan ke BSB.
“Target kita pertengahan 2016 sudah bisa dioperasikan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Zairin Zain, beberapa waktu lalu.JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.

Pembangunan sisi udara BSB dikerjakan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi yakni Wijaya Karya, Waskita Karya, dan Hutama Karya. Pola pembangunan sisi udara ini menggunakan sistem Modified Turnkey Project.

Dengan pola ini, dana awal pembangunan sisi udara dikeluarkan oleh ketiga BUMN tersebut. Pemprov Kaltim nantinya akan melunasi seluruh biaya yang dikeluarkan kontraktor, setelah pembangunan sisi udara rampung. JAsa Desain Logo desain Grafis Samarinda Ikut Senang.